10-04-2023 07:04 | oleh: SLB N Karanganyar
Rhama Pujangga salah satu siswa SLB Negeri Karanganyar penyandang disabilitas tunarunggu berhasil memboyong 2 juara sekaligus dalam ajang perlombaan Parade HDI UNS 2021. Rhama sapaan akrabnya, berhasil meraih juara 2 dan 3 sekaligus dalam lomba Fotografi kategori disabilitas. Lomba yang diselenggarakan oleh HMP PLB UNS (Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Luar Biasa Universitas Sebelas Maret) tersebut diadakan dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional yang diperingati setiap tanggal 3 Desember. Perlombaan ini digelar pada tanggal 18 September – 04 Desember 2021. Perlombaan ini di selenggarakan secara daringmengingat kompetisi ini dilaksanakan masih dalam keadaan pandemi covid-19. Para peserta yang akan mengikuti perlombaan ini harus melalui beberapa tahap. Mulai dari pendaftaran hingga penggumuman yang berlangsung kurang lebih 2 bulan lamanya.Dalam perlombaan ini panitia mengambil5 tema sebagai acuan peserta dalam mengirimkan foto. Adapun tema yang di tentukan antara lain disabilitas menghadapi pandemi, keterbatasan bukan penghalang, senyum paling indah, kesucian hati, dan usaha tiada akhir.Setiap peserta dapat mengikuti lomba foto dengan memilih satu atau beberapa sub tema untuk diikuti. Peserta harus mengirimkan maksimal 3 foto yang harus diunggah di laman perlombaan yang telah disediakan serta menguploadnya di instagram masing-masing peserta beserta captions yang menyertai. Tak mau ketinggalan Rhama dari SLB Negeri Karanganyar mencoba peruntungan dengan mengikuti lombafotografi kategori disabilitas. Ini adalah kali pertama Rhama mengikuti lomba fotografi. Walaupunini adalah kali pertamanya, ia tak gentar untuk mencoba dan ia selalu optimis bisa mengikuti lomba ini tak terhalang oleh pandemi yang sedang melanda bumi sekarang ini. Ia memulai berkeliling alun-alun kota Karanganyar dan sekitar lingkungan sekolah untuk mencari objek foto. Setelah beberapa hari berkeliling untuk mengambil foto, Rhama akhirnya memutuskan untuk memilih memotret para pekerja bangunan, sahabatnya Akbar Maulana seorang tunanetra yang menjuarai perlombaan tingkat nasional dan senyum seorang siswa saat berkegiatan di sekolah. Dari ketiga foto yang Rhama ambil ia memilih tema usaha tiada akhir untuk foto para pekerja bangunan, tema disabilitas bukan penghalang untuk foto Akbar Maulana serta tema senyum paling indah untuk foto siswa yang sedang tersenyum. Dari ketiga foto yang Rhama kirim, ada pesan yang ingin disampaikan oleh Rhama melalui captions yang ia tulis di akun instagramnya @rhamapujangga9. Dalam captionsnya Rhama menuliskan sebuah pesan bahwa, “Jangan batasi pikiran dan kemampuan dengan kekurangan. Bila kita melangkah dan berusaha disertai iman pada Sang Pencipta, percaya bahwa tak ada yang tak mungkin. Banyak orang yang cacat, tetapi mereka berhasil membuktikan bahwa keterbatasan bukan penghalang. Cacat fisik maupun ketidak sempurnaan seseorang tidak bisa menjadi penghalang untuk meraih mimpi dan kesuksesan, karena sukses itu sendiri bukan tentang kekuatan fisik maupun kesempurnaan, melainkan kemauan, tekad dan tak takut akan gagal.Tidak perlu menjadi sempurna untuk bisa menginspirasi orang lain. Biarkan orang terinspirasi dengan melihat bagaimana caramu berhadapan dengan ketidaksempurnaanmu.Dan ia percaya bawasannya kesuksesan bukan hanya milik orang-orang yang memiliki kesempurnaan fisik tetapi kesuksesan adalah milik orang-orang yang mau berusaha sekalipun itu seorang penyandang disabilitas. Karena disabilitas bukan lah penghalang untuk berkarya dan meraih prestasi”.Lanjutnya, ia juga berpesan bahwa, “Kerja keras menjadi salah satu senjata untuk meraih kesuksesan.” Tibalah waktunya pengumuman yang diselenggarakan pada tanggal 04 Desember 2021 yang dikemas melalui zoom meeting dengan diawali webbinar yang mengusung tema “ Menjadi Orang Tua yang Luar Biasa untuk Anak Istimewa dan Merdeka Belajar untuk Pemenuhan Hak Disabilitas”. Kabar baik menyertai Rhama dari SLB N Karanganyar ketika diumumkan hasil dari final akhir. Rhama meraih juara 2 untuk tema disabilitas bukan penghalang dan juara 3 untuk tema usaha tiada akhir.Rhama mengaku bahwa dirinya sama sekali tidak menyangkaakan dapat meraih juara dalam perlombaan itu. Pasalnya peserta lain memiliki teknik dan kualitas foto yang lebih bangus ketimbang dirinya. Kendati begitu Rhama sangat bersyukur karena dapat mengharumkan nama sekolah serta membuat orang tuanya bangga. Kedepannya ia akan terus melatih skill fotografinya dan kembali mencetak karya-karya lainnya.Dari Kompetisi ini Rhama berhak membawa pulang sejumlah uang , e-sertifikat dan piagam penghargaan.